Saturday 5 March 2011

Kau Dah Melupakan Aku Ke?

Waktu engkau masih kanak-kanak...
Kau laksana kawan sejatiku..
Dengan wudu'...
Aku kau sentuh dalam keadaan suci..
Aku kau pegang..
Aku kau junjung dan kau pelajari...
Aku engkau baca dengan suara lirih atau pun keras setiap hari..
Setelah selesai engkau menciumku mesra...


Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah Aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah...?
Menurutmu, mungkin Aku bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu...
Atau, menurutmu Aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji...
Sekarang, Aku tersimpan rapi sekali sehingga engkau lupa di mana Aku tersimpan...
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi setormu..

Kadang-kala Aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa...
Atau Aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dansyaitan...
Kini Aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalamkesendirian,kesepian..
Di dalam almari, di dalam laci, Aku engkau pendamkan...

Dulu...
Pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman...
Di waktu petang, Aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu disurau...

Sekarang...
Seawal pagi sambil minum kopi...engkaubaca surat khabar dahulu..
Waktu lapang engkau membaca buku karangan manusia..
Sedangkan Aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari AllahAzzawajalla,
Engkau engkau abaikan dan engkau lupakan...

Waktu berangkat kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahku (Bismillah)..
Di dalam perjalanan engkau lebih asyik menikmati muzik duniawi..
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat di dalam keretamu..
Sepanjang perjalanan, radiomu selalu tertuju ke stesen radio kesukaanmu..
Mengasyikkan.

Di meja kerjamu tidak ada Aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja..
Di komputermu pun kau putar muzik favoritmu..
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku.........
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan...
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu...
Benarlah dugaanku bahawa engkau kini sudah benar-benar hampir melupaiku...


Bila malam tiba engkau tahan bersekang mata berjam-jamdi depan TV...
Menonton siaran televisyen...
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk..
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah...
Waktupun cepat berlalu..
Aku semakin kusam dalam laci-lacimu...
Mengumpul debu atau mungkin dimakan hama...

Seingatku, hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali...
Itupun hanya beberapa lembar dariku...
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu...
Engkaupun kini terangkak-rangkak ketika membacaku...

Atau waktu kematian saudara atau taulanmu...
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba...
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya....

Apakah TV, radio, hiburan atau komputer dapat menolongkamu?
Yang pasti ayat-ayat Allah s.w.t yang ada padaku menolongmu..
Itu janji Tuhanmu, Allah s.w.t..

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...
Dan akhirnya...
Kubur yang setia menunggumu...
Engkau pasti kembali, kembali kepada Tuhanmu...

Jika Aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti...
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan..
Yang akan membantu engkau membela diri..
Dalam perjalanan ke alam akhirat...
Dan Akulah "Al-Qur'an", kitab sucimu...
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu....

Peganglah Aku kembali...
Bacalah aku kembali setiap hari...
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat-ayat suci..
Yang berasal dari Allah Azzawajalla..
Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah...
Yang disampaikan oleh Jibril melalui Rasulmu...
Keluarkanlah segera Aku dari almari, lacimu...
Letakkan Aku selalu di depan meja kerjamu...
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu...
Sentuhilah Aku kembali...

Baca dan pelajari lagi Aku...
Setiap datangnya pagi, petang dan malam hari walau secebis ayat...
Seperti dulu...
Waktu engkau masih kecil...
Di surau kecil kampung halamanmu yang damai...
Jangan Aku engkau biarkan sendiri...
Dalam bisu dan sepi...



Maha Suci Allah, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Semoga bermanfaat.


No comments: